Posts

Showing posts from January, 2016

5 Rahasia Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui!!!

Image
5 Rahasia Pernikahan dalam al-Qur’an Manusia memang dicaptikan Allah saling berpasang-pasanagan. Oleh karena itu, selayaknya kita berusaha mencari pasangan kita. Untuk itu jangan menunda-nunda mencari pasangan, karena pernikahan itu sunnah Nabi Muhammad. Dalam sebuah Hadist di katakan: النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فليس مني “Nikah itu sebagian dari sunnahku, barang siapa orang yang tidak suka dengan sunnahku maka bukanlah golonganku” Maka dari itu kita seharusnya melakukan sunnah Rasulullah ini, dengan  itu kita akan termasuk bagian dari golongan Rasulullah. Di dalam al-Qur’an ada beberapa trik-trik yang jitu dalam mengatur hubungan laki-laki dan perempuan, sehingga kedua insan tersebut menjadi keluarga yang harmonis. Berikut saya mencoba menjelaskannya: 1  1.     Saling mengenal dan mengerti satu sama lain يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ ا...

Keterkaitan Syari’ah, Fikih, dan Ushul Fikih

Keterkaitan Syari’ah, Fikih, dan Ushul Fikih Sebelum mengetahui keterkaian antara syari’ah, fikih, dan ushul fikih terlebih dahulu kita mengetahui definisinya: Syari’ah adalah aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah dan mengatur segala aspek kehidupan manusia. Fikih adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ (hukum-hukum yang bersumber dari syari’ah) yang bersifat amali (perbuatan manusia) dan diambil dari dalil-dalil yang rinci. Ushul fikih adalah alat untuk menafsirkan ketentuan syari’ah. Sehingga menghasilkan hukum (yang disebut fikih). Antara syari’ah, fikih, dan ushul fikih saling berkaitan. Syari’ah adalah ketentuan Allah yang harus diimplementasikan manusia dalam kehidupan kesehariannya. Untuk mengimplementasikan syari’ah diperlukan upaya menafsirkan kandungan syari’ah menjadi lebih rinci. Proses perincian atau penjelasan ini disebut dengan ijtihad atau istimbat. Proses ijtihad/ istimbath ini harus menggunakan kaidah, dasar atau metode yang dapat dipertan...

Pebedaan tentang Do’a Qunut Subuh

Image
Pebedaan tentang Do’a Qunut Subuh Masalah tentang do’a qunut memang terjadi perbedaan. Memang ada yang mensyari’atkan do’a qunut dan ada yang tidak. Berikut beberapa pendapat tentang do’a qunut: Menurut Madzhab   Syafi’i   dan   Maliki   : disyari’atkan, bahkan sunah Menurut Madzhab   Hanafi   dan   Hanbali   : tidak disayri’atkan Perbedaan tersebut dikarenakan ada riwayat tentang disyari’ahkannya do’a qunut seperti hadist dari مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا “Rasulullah SAW terus menerus melakukan do’a qunut shubuh sampai beliau meninggal dunia.” Dan ada riwayat yang tidak mensyari’atkan do’a qunut seperti: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ لاَ يَقْنُتُ إِلاَّ إِذَا دَعَا لِقَوْمٍ أَوْ عَلَى قَوْمٍ “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW tidak melakukan do’a qunut kecuali mendoakan kebai...

Sujud Syukur

Image
Kalau ada salah tolong dikoreksi.. karena masih dalam tahap belajar. terima kasih Sujud Syukur Sujud syukur hukumnya sunah, karena ada Hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Abu Bakar: عَنْ ‏أَبِي بَكْرَةَ ،‏عَنْ النَّبِيِّ ‏‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ (‏أَنَّهُ كَانَ ‏‏إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ Adapun penjelasannya, saya nukil dari beberapa kitab salaf yaitu: Imam Syafi’i dan sahabat-sabatnya berkata: Sujud syukur hukumnya sunah ketika datangnya nikmat dan ketika menghilangnya bala’, baik berupa nikmat atau bala’ yang khusus menimpa kepada satu individu muslim, maupun bala’ yang skalanya umum yang menimpa banyak kaum muslim. Nikmat yang bersifat umum bagi kaum muslim seperti menangnya kaum muslim dari musuh-musushnya. Adapun contoh tertolaknya balak yang bersifat umum adalah mundurnya musuh yang hendak menyerang negara muslim.           ...
Ma’khodz Sujud Syukur المجموع شرح المهذب - (ج 4 / ص 68)   قال الشافعي والاصحاب سجود الشكر سنة عند تجدد نعمة ظاهرة واندفاع نقمة ظاهرة سواء خصته النعمة والنقمة أو عمت المسلمين المجموع شرح المهذب - (ج 4 / ص 69) ذكر كثير من العلماء أنه لا يستحب السجود للنعم المستمرة كنعمة الإسلام ، ونعمة العافية ، ونعمة الحياة ، ونعمة الغنى عن الناس ، لأن نعم الله دائمة لا تنقطع ، فلو سجد لذلك لاستغرق عمره في السجود (1) ، وإنما يكون شكر هذه النعم بالطاعات والعبادات ( 2 ) . وقد اتفق القائلون بمشروعية سجود الشكر على أنه يستحب السجود عند مفاجأة نعمة عامة لها شأن ، وعند اندفاع بلية عامة من حيث لا يحتسب . مجلة البحوث الإسلامية - (ج 36 / ص 283) ختلف أهل العلم في سجود الشكر هل يستحب عند حدوث نعمة خاصة به أو اندفاع نقمة عنه ، كأن يرزقه الله ولدا أو يجد ضالته أو ينجيه الله من هلكة ونحو ذلك ، أم أنه لا يسجد إلا عند حدوث نعمة عامة للمسلمين ، اختلفوا في ذلك على قولين : القول الأول : أنه يستحب السجود لذلك ، وبهذا قال الإمام الشافعي وأصحابه (1) والإمام أحمد وأكثر أصحابه ، وهو الصحيح من مذهبه (2...

Maqam Enam bagi Seorang Sufi untuk Menacapai Makrifat kepada Allah

Menurut al-Ghazali, ada enam maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi untuk mencapai makrifat: 1.     Taubat, ada 3 tingkat taubat a.    Penyesalan dengan dosa-dosa yang dilakukan anggota tubuh kita. b.    Penyesalan dosa-dosa rohaniyah. c.    Penyesalan karena lengah mengingat Allah. [1] 2.    Sabar a.    Sabar menjalankan perintah tuhan. b.    Sabar menjauhi larangan c.    Sabar menghadapi cobaan. 3.    Kefakiran (Kekurangan harta) 4.    Zuhud, yaitu mengabaikan hal-hal yang berbau dunia demi kepentingan akhirat. 5.    Tawakkal 6.    Cinta (Mahabbah), mencintai Allah lebih dari yang lain. Mencintai berkaitan dengan ketaatan dan kepatuhan manusia denganNya. [2] [1] Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, hlm. 10-11. [2] M. Alfatih Suryadilaga, Miftahus Sufi, hlm. 186-191.

Tafsir Adabi Ijtima'i

Tafsir Adabi Ijtima'i Secara terminologis, tafsir didefinisikan dengan berbagai macam pengertian. Salah satu definisi menyebutkan bahwa tafsir yang menjelaskan dan menerangkan al-Qur’an. [i] Sedangkan makna adabi ijtima’I secara bahasa berarti budaya kemasyarakatan. [ii] Secara isatilah, pengertian tafsir adabi ijtima’I, menurut al-Dzahabi ialah tafsir yang tampil pada massa kini yang menggunakan corak baru yang berbeda dengan corak lama. Tafsir jenis ini lebih mengutamakan pedekatan pemahaman nash secara langsung daripada memperhatikan redaksi nash yang sulit. Kemudian al-Qur’an (nash) itu diarahkan kepada gaya bahasa yang mudah dicerna, disesuaikan dengan peristiwa sunnah Allah yang terjadi di alam berupa kemasyarakatan den tatana peradaban. [iii] Kelompok ulama yang menafsirkan al-Qur’an dengan corak adabi ijtima’i –selain segi kekurangannya- mampu mengungkapkan segi balaghah al-Qur’an dan ke-i’jaz-annya, menjelaskan makna-makna dan sasaran-sasaran, mengungkap hal-hal ya...

Corak Tafsir Sufi Isy'ari

1.       Tafsir Sufi Isyari ( al-Shufy alIsyariy ) A.      Pengertian Tafsir Sufi Isyari ( al-Shufy alIsyariy ) Tafsir al-Shufy al-Isyariy adalah tafsir yang berusaha menakwilkan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan isyarat-isyarat (simbol-simbol) tersembunyi menurut para sufi. Para sufi berpendapat  bahwa hanya mereka yang mengetahui karakteristik ini. Ketika mereka melakukan suluk. Karena tafsir ini sejalan denga tasawuf ‘amali, maka corak tafsir ini mengacu pada amalan praktis kaum sufi, seperti hidup sederhana, zuhud, lapar,tidak tidur malam hari, hidup menyendiri, menjaga diri dari segala kenikmatan, memusatkan jiwa dari segala macam syahwat dan menghancurkan diri dalam taat kepada Allah. Para mufassir dalam tafsir ini berpendapat bahwa ayat-ayat Al-Qur’an memiliki dua pengertian, yaitu pengertian tekstual (tersurat) dan pengertian non tekstual (tersirat). Pengertian tekstual merupakan pengertian pertama yang dapat ditangkap oleh...